Aku suka motif macan
Dan sering ku metaforakan aku bagai macan
Yang tetap tegar garang dan mengaung ketika kesakitan
Pedih
Mungkin hanya sedikit ia meneteskan air mata
Bukan karena sakit
Tapi hanya ingin membasuh matanya yang kering
Karena debu yg sering mengoyak matanya
Karena angin badai hujan yang memaksanya
Bukan karena koyakan macan jantan
Bukan karena serangan gajah dan binatang lain nya
Dia berjalan tenang
Menyongsong matahari
Melindungi dirinya sendiri
Yang hanya satunya ia yakini
Bukan populasi dan komunitasnya sendiri
Karena macan selalu garang
Meski ia tak selalu riang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar